Satgas Maung KDM Jabar Cium Bau Aroma Dugaan Korupsi, Pembangunan Gedung SMPN II Cilamaya Wetan
Karawang.Majalahkriptantus.com,Proyek Pembangunan revitalisasi SMP Negeri 2 Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat, Terindikasi Pemasangan Slop Kolom besi tidak sesuai Sfec.
Pasalnya Bentangan besi dipasang ada yang memakai D 8 Cm.serta mestinya sambungan Besi di sambungan panjang 40 cuma namun fakta cuma di sambung 10 cm. Yang Lebih parahnya Bentangan Besi 10 centimeter, ironis disambung oleh besi 8 centimeter.
Alias pemasangan Slop Kolom di Cor Beton pakai adukan batu sflit Pasir warna merah bercampur dominan material tanah, tidak berkualitas. Patut di sorot rentan ambruk kemungkinan pengadaan material pasir berwarna merah terlebih dahulu tidak di Lab oleh Dinas bidang Leb. Ada apakah ?? Sabtu 4 Oktober 2025
Proyek Pembangunan yang didanai Pemerintah adalah Duit Rakyat, yang digelontorkan Revitalisasi pembangunan SMPN 2 Cilamaya Wetan, senilai Rp= 996,930.000 ( Sembilan ratus sembilan puluh enam juta sembilan Ratus tiga puluh ribu rupiah) hampir satu miliar rupiah, didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, dan dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP).
Dilokasi Pelaksanaan kerja Kepala sekolah SMP negeri 2 Cilamaya wetan (Cahyo) mengakui, bahwa pemasangan matrial Besi slop kolom dipasang Jogja ada besi D 10 Cm disilang besi 8 cm.serta besi 10 sehubungan kurang panjang maka disambung memakai besi 8 centimeter.
Lanjut ia (kepsek Cahyo) anggaran pembangunan yang sekarang ini dilaksanakan jumlah Rp= 776.300.000 adapun masalah pembesian akan di evaluasi ulang oleh pelaksana kerja.
Dengan adanya Kejanggalan tersebut Maka Ketu Team Satgas Maung KDM Jabar Urta Swj, yang sering disapa kang Tholay Angkat Bicara, Revitalisasi Bukan Rehabilitasi Biasa" Sebagai informasi, revitalisasi berbeda dengan rehabilitasi. Revitalisasi bertujuan meningkatkan fungsi, nilai, dan kualitas suatu bangunan atau kawasan secara menyeluruh tidak hanya memperbaiki, tetapi juga menghidupkan kembali potensi serta meningkatkan nilai tambah bangunan secara sosial, ekonomi, dan kultural.
Karena itu, dalam proyek revitalisasi, akurasi ukuran bangunan, kualitas material, dan struktur bangunan menjadi hal krusial. Ketidaksesuaian atau pengurangan spesifikasi dapat berpotensi menjadi temuan dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun menjadi persoalan hukum.
Proyek ini mengacu pada regulasi yang ketat, di antaranya Permendikbudristek Nomor 9 Tahun 2022 tentang swakelola, Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021, serta Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan daerah.
Dengan adanya Pengakuan Kepala sekolah Pembangunan Cuma anggaran Rp=776.300.000. Fakta Anggaran RP=996.930.000, maka patut diduga Oknum Kepsek Berencana Korupsi Berjamaah. Serta lebih parahnya lagi secara bersamaan sebagian pembangunan di SMPN 2 Cilamaya Wetan, Rangkap Ganda Anggaran ada yang dikerjakan via Rekanan.alias Rangkap Anggaran. Maka dari itu senantiasa pihak Dinas Disdikpora Bidang Pejabat Pembuat komitmen dan Badan Pengaudit Keuangan (BPK) Atensi Sidak Lapangan bila ditemukan hal yang Janggal diharap Termin Anggaran di Pending, ujar Satgas MAUNG KDM
Penulis : Tim
Editor : Ag
Sumber Berita : Tim Wartawan


Tidak ada komentar