Pengusaha Dan Warga Etnis Tionghoa Binjai Salurkan Donasi Ratusan Juta Untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

Binjai-Majalahkriptantus.com,Sejumlah pengusaha dan warga etnis Tionghoa di Kota Binjai yang tergabung dalam Yayasan Bhakti Sosial Bersama menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Total donasi yang dihimpun mencapai ratusan juta rupiah, disalurkan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, pakaian, serta obat-obatan.

Ketua Yayasan Bhakti Sosial Bersama, Min Wie atau yang akrab disapa Koh Awi, mengatakan bantuan tersebut diantar langsung ke lokasi terdampak dengan menempuh perjalanan darat yang cukup berat.

“Kami hadir di Aceh Tamiang untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan,”ujar Min Wie saat dikonfirmasi, Minggu (14-12-2025).

Ia menjelaskan, tim relawan yayasan menempuh jalur darat yang berlumpur dan harus menyusuri perkampungan yang mengalami kerusakan parah akibat banjir. Bantuan disalurkan ke sejumlah wilayah yang masih terisolir dan sulit dijangkau, di antaranya:

1. Kampung Alur Selebu, Dusun Depansar Satu, Kecamatan Kejuruan Muda

2. Kampung Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu

3. Bandar Khalifah, Kecamatan Tamiang Hulu

4. Kampung Rongoh, Kecamatan Tamiang Hulu (kedalaman banjir ±12 meter)

5. Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun (kedalaman banjir ±6 meter)

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras 6.350 kilogram, mie instan 1.350 kotak, telur 46 ikat, air mineral 1.450 kotak, biskuit 2.021 kotak, cookies 61 ribu pcs, roti basah 1.000 pcs, roti legenda dan tobiko 10 ribu pcs, serta nasi kotak 1.000 paket.

Selain itu, bantuan juga mencakup susu 15 kotak, sarung 200 pcs, tilam 73 pcs, kasur lipat 200 pcs, kompor gas 73 pcs, serta pakaian, sepatu, sandal, handuk, selimut, dan perlengkapan lainnya.

“Kami membawa enam unit truk berisi sembako, dua unit tangki air, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang berada di Aceh Tamiang,”ungkap Min Wie.

(SuDharTar)