Proyek Normalisasi Tak Bertuan Sungai Irigasi di Wilayah Batujaya Rentan Penyelewengan Beraroma Korupsi - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Proyek Normalisasi Tak Bertuan Sungai Irigasi di Wilayah Batujaya Rentan Penyelewengan Beraroma Korupsi

Karawang, Majalahkriptantus.com 
Sekber Wartawan Indonesia ( SWI) menyoroti pekerjaan normalisasi aliran sungai irigasi Batujaya, biaya sumbernya dari mana, APBN atau APBD, karena di lokasi pekerjaan tidak dipasang papan informasi.

Yusup Ketua SWI DPD Karawang, mengutarakan, 
"Gelapnya informasi pekerjaan normalisasi di lokasi tanpa papan nama proyek, menjadi misteri, diduga ada kejahatan, jika bisa dibongkar agar pihak terkait dapat menjelaskan secara akurat  dan akuntabel.
Sabtu 13 Mei 2023

Identiknya setiap pekerjaan atau kegiatan tak lepas dari anggaran, APBN, APBD Prov, atau APBD Kabupaten, Nama kegiatan, besar anggaran, tahun anggaran, leading sektor, volume dan pihak pengelola secara detail dijelaskan, tercantum.

Hal ini tentunya menjadi buah bibir oleh masyarakat dan lembaga hingga menimbulkan berbagai persepsi, menilai proyek normalisasi yang mengunakan uang Negara itu dinilai tidak mematuhi
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Selain itu ada juga Permen PU No.12 Tahun 2014 tentang pembangunan drainase kota, infrastruktur, jalan dan proyek irigasi, jelas Yusup.

Kegiatan/Kontraktor yang tidak memasang papan nama proyek patut dicurigai, karena tidak mungkin kontraktor tidak mengetahui tentang aturan atau disengaja dibuat tidak tahu, untuk mengaburkan informasi.

Jelasnya papan nama proyek itu sangat penting jangan dipandang sepele,memang kecil tapi itu wajib dipasang didalam aturan sudah jelas. Selain melanggar aturan Perpres,Permen PU juga melanggar Undang – Undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” tandasnya.

Dengan adanya papan nama proyek warga serta masyarakat turut serta mengawasi secara langsung pengerjaan", tutup Yusup ketua SWI. ( TIM )

Tidak ada komentar