Klarifikasi Dari Pihak Lapas Karawang Terkait Dugaan Tahanan Masih Berkeliaran Menemui Jalan Buntu. Diduga APH Terima Suap - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Klarifikasi Dari Pihak Lapas Karawang Terkait Dugaan Tahanan Masih Berkeliaran Menemui Jalan Buntu. Diduga APH Terima Suap

Karawang-Majalahkriptantus.com 
Boomingnya pemberitaan di puluhan media online, perihal tahanan lolos dan live di medsos Facebook dan Instagram, inisial WP di Lapas karawang terus bergulir, belum menemui titik terang. 

Hari Jumat 15 September 2023, salah satu awakt media di kontak melalui WhatsApp oleh pihak Lapas (Andi) menerangkan, bahwa ia lagi ada di Jakarta, tahanan inisial (WP) selama dia masuk sampai saat ini, berada dalam lapas tidak pernah keluar. Dan itupun sidangnya, sidang online, jadi tidak pernah keluar dalam Lapas. Terkait vidio, itukan vidio lama, mungkin cewenya atau istrinya yang megang Facebook", terang Andi. 

Lanjut Andi," itukan vidio lama, di unggah Live kemarin, pake vidio lama itu bisa, lagian akun Facebook di pegang sama istrinya, karena (WP) kondisinya masih dalam tahanan, juga di larang pegang Hp dalam lapas.
 
Saat awak media ingin memastikan bahwa terdakwa masih ada di dalam,  jawab Andi," kalau untuk wawancara harus ada langkah langkah. Itu kan pihak kejaksaan yang menahan, harus izin dari sana dulu (izin dari kejaksaan). Untuk sidang sendiri sudah 7 kali, dan online semua. Kalau jadwal sidang kami tidak tahu, itu semua kejaksaan yang tahu, tutupnya sambil menjelaskan bahwa dirinya ada di Jakarta. 

Tak lama kemudian, Feri petugas Lapas Karawang kontak melalui WhatsApp, " saya dapat kabar dari Lapas, kebetulan saya sedang sekolah di Bandung, untuk berita dia (WP) keluar itu Hoax, itu vidio satu tahun yang lalu, kemudian di upload ulang lagi", urai Feri.

Untuk menemui (WP) itu harus ada S O P harus izin dari pihak penahan, kalau sudah putusan atau inkrah ya silahkan. Kalau abang (awak media) mau masuk kedalam hanya untuk melihat lihat saja silahkan, tapi untuk wawancara itu tidak boleh", tandas Feri.

Saat awak media menawarkan untuk diadakan konfrensi Pers, guna klarifikasi pemberitaan oleh 10 media, Feri terdengar enggan untuk menanggapi, dan mengatakan Kalapas telah mewakilkan ke dia untuk persoalan ini, dengan menolak acara konfrensi Pers. Lalu menawarkan dan  mempersilahkan pada awak media untuk melihat WP hari itu juga. (14/9/2023)

Berhubung para awak media masih ada urusan yang harus di selesaikan sesegera mungkin,  penawaran dari pihak Lapas tidak bisa di agendakan hari itu. Cuma rencananya akan melihat WP di Sel Lapas Karawang, besok.

Keesokan harinya Jumat 15 September 2023,  kembali sambangi Lapas Karawang, guna bertemu dan memastikan WP masih ada di Lapas atau tidak. 

Ternyata setelah berada di ruang tunggu Lapas, para awak media tidak bisa menemui WP. Dengan janji dari Feri sebagai Kalapas bisa mempertemukan WP dengan para awak media itu hanya isapan jempol belaka. Tak seorang pun pihak lapas yang terlihat berjaga di ruang tunggu, apalagi menyambut para awak media. 

Dan Hp Feri pun, tidak aktif saat di kontak sampai 3 kali. Yang jadi pertanyaan Publik dalam kasus apakah seseorang menjalani sidang dengan sistem online, selama 7 atau 8 tahapan sidang, keluarga terdakwa WP apakah tidak bisa menjenguk. 

Diduga pihak Pengadilan, kejaksaan dan Lapas, masuk angin.( Tim )

Tidak ada komentar