Proyek RJIT Kelurahan Tanjung Mekar Karawang Barat, Terkesan Asal Jadi Imabas Adanya Dugaan Monopoli Oleh Oknum RW

Karawang-Majalahkriptantus.com.Akibat lemahnya Pengawasan dari Dinas, ada beberapa meknisme pekerjaan yang terkesan terburu buru asal jadi, hingga mempengaruhi kwalitas dan kuantitas bangunan, dalam proyek Pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Usaha Tani (RJIT) di Kelurahan Tanjung Mekar Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Jawa Barat, dengan menelan anggaran Rp.179.570.000, oleh  CV. QIYAMU RAYA, Sumber Dana APBD Kabupaten Karawang,13 Desember 2025

Pasalnya dari hasil kroscek Tim awak media, dasar pondasi hanya di gali alakadarnya, batu pondasi langsung di tancap pada lumpur. Tanpa adanya pemasangan Kisdam penahan air yang bercampur lumpur. Serta tak nampak Alkon sejenis alat penguras air.

Di lokasi pekerjaan RJIT, beberapa pekerja mengatakan, mereka tidak di sediakan kosdam dan alkon, jadi bahan material yang ada saja yang di gunakan.

Sumber lain dari beberapa warga mengungkapkan, material batu dan pasir yang untuk pembangunan RJIT dibelanjakan oleh Rw. Odang.

Untuk melengkapi informasi awak media coba melakukan komunikasi dengan RW. Odang. Namun jawaban Odang, dengan singkat mengatakan,

" sanes abdi mandorna oge,(bukan saya mandornya juga)", singkat Odang.

Namun saat di tanyankan nama pelaksana kerja atau Mandor, Odang bungkam.12/12/2025

Padahal sebelum konfirmasi ke Odang, tim awak media sudah melakukan komunikasi dengan Riki yang disebut sebut sebagai kepala pekerja, dan menjelaskan bahwa Wakil Odang, yang memegang keuangan dan pembelanjaan material. " saya cuma pekerja coba hubungi RW. Odang, dia bagian pembelanjaan material," terang Riki.

Bisa di simpulkan kuat dugaan bahwa RW. Odang yang memerintahkan mekanisme pekerjaan di lapangan. Hingga pekerjaan RJIT terkesan asal jadi, hingga rentan ambruk. Tak dapat di  manfaatkan oleh para petani bila rusak dalam waktu singkat.

Sampai berita terexpous pihak CV. QIYAMU RAYA belum bisa di hubungi, karena minimnya akses.

(Js & Tim)