Heboh Dikira Boneka Ternyata Sesosok Pria Tewas Tergantung. - majalahkriptantus.com - Transparan Tapi Tidak Telanjang

Breaking News

Heboh Dikira Boneka Ternyata Sesosok Pria Tewas Tergantung.




Simalungun, Majalahkriptantus.Com – Dapat info ada warga nekat bunuh diri, Polsek Balata Resor Simalungun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membantu mengevakuasi korban yang gantung diri di salah satu rumah yang sedang dibangun, di Balata Pekan, Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Kamis (16/2/2023).

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H, S.I.K., M.H, melalui Kapolsek Balata, AKP Armada Simbolon, SH, menjelaskan Kepada awak media Majalah Kriptantus.Com, peristiwa bunuh diri tersebut sempat menjadi perhatian warga setempat.

 
“Kejadian bunuh diri ini diketahui pertamakali oleh pemilik rumah berinisial “SH” boru Nasution (71) yang hendak mengantarkan sarapan kepada para pekerja tukang yang saat ini  membangun rumah milik “SH” boru Nasution tersebut, “ucap Kapolsek.

AKP Armada menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan “SH”(71) pada saat mengantarkan sarapan tersebut, para tukang belum ada yang datang.

Dan setelah sekitar 5 menit kemudian, “SH” dengan didampingi saksi lainnya yakni “FS” Lubis (47), datang kembali ke rumah yang saat ini masih dalam proses pembangunan untuk mengantarkan sarapan tukang.



Sesampainya di rumah milik “SH” boru Nasution tersebut, “FS”Lubis melihat ada yang menggantung.

“FS” mengatakan kepada “SH”, “Cik coba lihat ruang tengah seperti ada digantungkan boneka”.

Kemudian kedua saksi mendekati ke posisi yang tergantung dan setelah dekat kedua saksi melihat bahwa yang tergantung itu adalah seorang laki-laki.

Setelah itu, saksi “FS” langsung menghubungi Kapolsek Balata dan memberitahukan ada peristiwa gantung diri seorang laki-laki di rumah “SH” yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Lalu, pada Kamis (16/2/2023), sekira pukul 08.15 WIB, Kapolsek Balata mendapat laporan informasi adanya kejadian bunuh diri, dan bersama KASPK dan beberapa orang anggota Polsek Balata langsung mendatangi TKP.

“Sesampainya di TKP,  personil Polsek Balata dan juga anggota medis Puskesmas Balata melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Dan saat itu, warga masyarakat langsung berhamburan datang untuk melihat peristiwa tersebut,”ujar Kapolsek.

Saat dilakukan olah TKP, datang seorang saksi yang merupakan keluarga korban, berinisial “BS” (59) yang merupakan adik dari korban dan menjelaskan bahwa pria yang tergantung tersebut adalah abang kandungnya, berinisial “MD” (59), warga Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, jelas Kapolsek Balata.


Di TKP, saksi “BS”, adik kandung korban menjelaskan, bahwa korban “MD” memang saat ini mengidap penyakit menahun dan sudah stres atau depresi akibat penyakit yang dideritanya.

Dan atas dasar tersebut, keluarga meminta pihak Polsek Balata untuk tidak melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi karena keluarga berkeyakinan, bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Dan juga telah membuat surat pernyataan tidak keberatan serta sudah mengiklaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.


Selanjutnya, personel Polsek Balata langsung melakukan evakuasi dengan menurunkan terhadap jenazah korban bunuh diri tersebut dan langsung mengantarkakan ke rumah duka untuk dilakukan proses acara pemakaman.

Dan atas bantuan dan kesigapan serta kepedulian pihak Kepolisian, pihak keluarga korban mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Polri, tandas AKP Armada.

 -ET

Tidak ada komentar