Kades Tegalurung Cilamaya Kulon Dipinta Sebutkan Nama Penerima Manfaat Pengelola Program Ketahanan Pangan Hewani Ciut Miris, Tak Berkutik.

Karawang-Majalahkriptantus.com.Uang Pemerintah adalah Duit Rakyat manfaatnya harus terserap dengan sempurna oleh Rakyat diantaranya upaya pemerintah untuk penguatan ketahanan pangan telah dilakukan dalam berbagai kebijakan. Salah satunya melalui Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022 disebutkan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen). Selasa 25 April 2023

Namun kejanggalan terkuak perihal Program Ketahanan pangan dan Hewani 20 % Tahun 2022 di Desa Tegalurung Kecamatan Cilamaya Kulon kabupaten Karawang JABAR, penuh tanda tanya apakah Program Ketahanan Pangan hanya untuk mensejahterakan Aparatur Desa ataukah penerima manfaat KPM dikelola Perangkat Desa saja. program Ketahanan Pangan Desa Tegalurung Mirip tidak melibatkan warga Lingkungan, Aneh bin Ajaib.

Pasalnya Toto Nur Anwari dikonfirmasi secara Langsung melalui via teks Grup Whatsapp dipinta menyebutkan nama-nama warga KPM pengelola Program Ketahanan Pangan dan Hewani yang didanai Dana Desa 20 % tahun 2022. Penerima manfaat ternak domba warga KPM nya ada berapa kelompok, satu kelompoknya mengurus berapa Ekor, dikelola di dusun mana saja, siapa nama-nama KPM nya, dianggarkan berapa duit, Kades Tegalurung bungkam.

Nantinya kami Wartawan sebagai kontrol sosial, mengunjungi nama-nama KPM nya. Komentar para warga warga KPM akan kami rangkum, guna berimbang dan akurat nya pemberitaan.

Jawaban Kades Toto Nur Anwari melalui via teks Grup whatsapp" spt ini baru Kuwu senang, tp yg Kuwu harapkan org yg Riris berita nya, sy buka pintu Desa lebar yg bersangkutan. Mohon maaf  ini grup utk umum, punteun, ujar Kades enggan menjelaskan. Senin 24/4/2023.

Ditimpal oleh inisial Tawij masih Via teks Grup whatsapp "Permohonan minta petunjuk diatas ini bebas dijawab karena Bukan Rahasia Negara, agar kita Wartawan wawancara langsung terhadap warga KPM nya, demikan pak Kuwu. Setelah kami berkunjung kpd warga warga KPM. Selanjutnya pasti sy mendatangi Kepala Desa, gitu atuh, bunyi cuitan teks Grup whatsapp.

Dengan adanya Kades Bungkam No-comen seakan Miris menyebutkan nama warga Penerima manfaat Pengelola program Ketahanan Pangan, mungkinkah khawatir terbongkar Keboberokan nya ??

Pemberitaan memang bukan salah satu Laporan formal, namun setidaknya bisa dijadikan alat koreksi, bagi instansi DPMD dan Inspektorat serta BPK Sidak Lapangan guna mengungkap fakta realitas, bukan fiktif.

TIM)