Diduga Program Peningkatan Jaringan Irigasi BBWS (P3-TGAI) Jadi Sorotan, Hamburkan Uang Negara. - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Diduga Program Peningkatan Jaringan Irigasi BBWS (P3-TGAI) Jadi Sorotan, Hamburkan Uang Negara.

Majalahkriptantus.com.Bekasi. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. Satuan Kerja Dan Operasi Pemeliharaan SDA Citarum.

Menggelontorkan anggaran nilai Bantuan  hingga Rp 195.000.000 yang bersumber dari Dana APBN tahun 2023. Untuk Peningkatan jaringan Irigasi, Daerah Irigasi Citarum BKG 17. Dikerjakan oleh P3A Tani Berdikari dan waktu pelaksanaan 105 hari Kalender, di Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawabarat.

Usulan titik lokasi kegiatan P3A-TGAI oleh tim koordinator dan tim lapangan, selajutnya Koordinasi penentuan titik lokasi kegiatan P3A-TGAI oleh tim lapangan dan P3A. Laporan Penanggung Jawaban 
 (LPJ) di koordinasi oleh tim lapangan.

Menuai sorotan dari berbagai pihak salahsatunya inisial HS mengatakan, tadi pekerjaannya saya komplain terkait ketinggian, yang seharusnya rata dengan Coran yang ada, ini malah dibawah maka saya suruh ratakan dengan yang ada. Ujar HS.

Terkait pekerjaan P3A BBWS saya tidak tahu ujug ujug turun barang saja, dan dikerjakan tidak sesuai keinginan petani menurut HS. Seharusnya kebutuhan petani setempat yang tahu letak kerjanya. Yang sangat dibutuhkan petani kan ada disebelah sana, yang wajib direalisasikan bukan disini.

Pekerjaan P3A dianggap asal clok saja barang materialnya, nyari tempat yang dekat dengan pelaksanaan ogah jauh bawa materialnya, singgung HS. Pada (2/6/2023)

Gapoktan Rempug Tani sudah terbentuk bertahun tahun terdiri dari 8 kelompok, pertama Srirezeki 1, Srirezeki 2, Srikandi, Garut, Sripohaci, Liong, pokonya semuanya ada 8 kelompok tani yang ada di Kelurahan Kertasari.

Kelompok P3A Tani Berdikari tidak ada di kelompok Gapoktan Rempug Tani. Saya dengar Ketua Kelompoknya Zoeng dan bendaharanya Acoy, itu diluar Gapoktan, tidak ada musyawarah dan pembentukan Kelompok Tani Berdikari ujug ujug ada. Saya pun gak tahu tutup HS.

Z saat dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp mengatakan, Ketua P3A nya Acoy dan aku Z bendahara, Acoy gak punya telepon langsung saja konfirmasi sama ketua saya. Namun, Z Chatting kembali melalui via WhatsApp aku Z hanya anggota. Masalah naik berita terserah Abang. Ujar Z pada Sabtu (10/6/2023).

Diindikasi Z hanya dijadikan boneka oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, hanya mementingkan dan meraup keuntungan saja, tanpa melihat kualitas pekerjaan program BBWS yang ada.

Diduga Pekerjaan yang dikelola oleh P3A Tani Berdikari tidak sesuai spek, pasalnya, cara pemasangan batu kali hanya ditancapkan ke dalam lumpur, tanpa diberi adukan semen terlebih dahulu. Jika Program P3A BBWS dikerjakannya seperti itu, dikhawatirkan tidak akan bertahan lama dan menghamburkan uang Negara.

Diharap kepada pihak otoritas terkait agar pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh P3A Tani Berdikari segera di Evaluasi. (SBN)

Tidak ada komentar