Polres Binjai Selidiki Kasus Penipuan Modus Kerja ke Australia - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Polres Binjai Selidiki Kasus Penipuan Modus Kerja ke Australia

Binjai-Majalahkriptantus.com

Puluhan warga dilaporkan menjadi korban penipuan bermodus iming-iming keberangkatan kerja ke Australia. Kasus yang menghebohkan ini kini tengah dalam penyelidikan intensif oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai.

Kanit Reskrim Polres Binjai, Iptu Benjamin Silaban, saat dikonfirmasi Sabtu (14/06/2025), membenarkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Polisi telah memeriksa sejumlah korban dan saksi guna mengungkap fakta di balik kasus ini.

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Beberapa korban dan saksi sudah kami mintai keterangan untuk mendukung pengungkapan,”ujarnya.

Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Sudarsyah, bersama beberapa korban lainnya, ke Polres Binjai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/118/II/2025/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 21 Februari 2025.

Dalam laporannya, mereka menuduh seorang pria bernama Cipto Sapdono sebagai pelaku penipuan. Cipto menjanjikan bisa memberangkatkan warga untuk bekerja di Australia dengan syarat membayar uang muka sebesar Rp33 juta sebagai biaya pengurusan visa.

“Kami sudah menyerahkan bukti berupa kwitansi dan rekaman video saat penyerahan uang kepada pihak kepolisian,”kata Sudarsyah.

Seluruh korban diketahui berdomisili di Kota Medan. Namun, salah seorang yang ikut membuat laporan, Rabumah mengaku tidak mengalami kerugian secara materi. Ia justru terlibat karena berperan sebagai perantara antara para korban dan terlapor.

“Saya tidak mengeluarkan uang, tapi saya ikut melapor karena saya yang menyerahkan uang para korban kepada terlapor. Saat itu saya dijanjikan akan mendapat komisi jika berhasil merekrut orang untuk bekerja ke Australia, tanpa perlu bayar biaya apa pun,”kata Rabumah.

Sejak kasus ini mencuat dan dilaporkan ke kepolisian, keberadaan terduga pelaku, Cipto Sapdono, tidak lagi diketahui. Ia disebut-sebut terakhir terlihat di rumahnya di kawasan Marendal, Kota Medan. 



                  (SuDharTar)

Tidak ada komentar