Proyek Videotron Rp1,7 Miliar Jadi Polemik, Disorot Ketua Divisi Investigasi Satgas Maung KDM Jabar - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Proyek Videotron Rp1,7 Miliar Jadi Polemik, Disorot Ketua Divisi Investigasi Satgas Maung KDM Jabar

Karawang-Majalahkriptantus.com 

Dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek pengadaan videotron senilai Rp1,7 miliar mulai mencuat ke permukaan. Ketua Divisi Investigasi Satuan Tugas Maung Kang Dedi Mulyadi (Satgas Maung KDM) Jawa Barat, Urta Sutawijaya, yang dikenal dengan sapaan Kang Tolay, secara tegas mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan melakukan audit investigatif menyeluruh terhadap proyek tersebut.Rabu, 16 Juli 2025

“Kami mendesak agar BPK segera melakukan audit. Anggaran Rp1,7 miliar bukan jumlah kecil. Jangan sampai ada pembiaran terhadap potensi penyalahgunaan uang rakyat,” tegas Kang Tolay. 

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik bukan sekadar jargon, melainkan tanggung jawab nyata pemerintah daerah. Ia mengingatkan, kepercayaan publik bisa runtuh jika dugaan semacam ini dibiarkan tanpa pengusutan tuntas.

Satgas Maung KDM Jabar bahkan Akan Melengkapi Mengali Data RAB Proyek Super Jumbo, apabila telah mengantongi sejumlah dokumen awal terkait proyek pengadaan videotron tersebut. Kang Tolay menyatakan siap menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada BPK untuk mendukung proses investigasi resmi.

“Kami tidak main-main. Bila Dokumen sudah kami pegang. Jika diminta, kami siap buka semuanya untuk membantu penegakan integritas dalam pengelolaan anggaran daerah", tegasnya.

Lanjut ia," mestinya Duit Miliaran Rupiah dialokasikan kepada pembangunan jalan yang rusak bahakan masih banyak rumah rumah warga yang tidak layak huni serta masih banyak gedung gedung sekolah yang sudah pada Bobrok", ujarnya tegas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi atau tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah atas sorotan tajam yang dilontarkan oleh Satgas Maung KDM Jabar.

Publik pun kini menanti: apakah BPK akan turun tangan, atau dugaan SKANDAL ini akan terkubur dalam diam?

(Red)

Tidak ada komentar