Saat Hujan Lebat Pasutri Warga Desa Sindangmulya Kecamatan Kutawaluya Memilih Keluar Takut Rumahnya Ambruk - majalahkriptantus.com - Transparan Tapi Tidak Telanjang

Breaking News

Saat Hujan Lebat Pasutri Warga Desa Sindangmulya Kecamatan Kutawaluya Memilih Keluar Takut Rumahnya Ambruk

Karawang, Majalahkriptantus.com.Sebuah penemona kesenjangan sosial yang terpantau awak media dengan masih adanya warga yang menghuni rumah masuk katagori tidak layak huni. Seperti Pasangan Suami Istri (Pasutri) Rusmana dan Nurasiah warga dusun Tamiang RT 11/04 desa Sindangmulya kecamatan Kutawaluya kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat yang kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. 

Pasutri tersebut sangat berharap batuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, ataupun Daerah, terutama kepada Pemerintah Desa setempat agar dapat bantuan Rumah Layak Huni. 

Tim Wartawan Investigasi menyisir dan melihat langsung keadaan atau kondisi Rumah Pasutri Rusmana dan Nurasiah yang  terlihat kondisi kayu, bambu dan bilik dari anyaman bambu sudah sangat lapuk dan usang di makan usia. Apalagi di tambah lantainya hanya beralaskan tanah, dan menurut Pasutri saat hujan tetangga yang lain tetap fiqm di dalam rumahnya, tapi mereka malah keluar rumah dengan alas takut rumahnya ambruk. Rabu 1 Mei 2024

Saat di wawancara, Pasutri Rusmana dan Nurasiah mengatakan bahwa mereka berdua sangat berharap sekali bantuan Rumah layak huni (Rulahu) dari pemerintah, karena rumah yang saat ini ditempatinya sudah hampir kurang lebih 18 tahun dengan keadaan kondisi yang sangat yang sudah tidak nyaman untuk di tempati.

“Dengan usaha jualan Siomay yang kadang tidak menentu penghasilannya, di tambah membiayai dua anak yang masih duduk di bangku sekolah SMA dan SD, yang mana dalam penghasilan ini hanya sebatas cukup buat menghidupi keluarga saja, itupun kadang kekurangan. Jadi boro boro untuk membangun rumah, buat resiko sehari hari juga pas pasan,” ungkapnya.

Melihat dan mendengar hal itu, beberapa warga setempat turut prihatin dengan keadaan Pasutri tersebut, yang mana kondisi rumahnya saat ini sangat miris dan memprihatinkan jika tidak secepatnya di perbaiki, apalagi dengan kondisi atapnya yang sudah pada bolong. 

“Kami khawatir jika rumah itu ambruk bisa membahayakan penghuninya, maka dari itu kami mohon kepada wartawan agar dapat menyampaikan keluh kesah kami  ke pihak dinas terkait, karena setiap masyarakat punya hak untuk menerima bantuan dari pemerintah, seperti kami ini, agar dapat hidup layak seperti yang lain,” ujarnya dengan nada memelas.
(Ag & Tim)

Tidak ada komentar