Adanya Dugaan Pengurangan Volume Realisasi Dana Desa Amansari 2025 Pekerjaan Jaling, Muncul Ke Publik - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Adanya Dugaan Pengurangan Volume Realisasi Dana Desa Amansari 2025 Pekerjaan Jaling, Muncul Ke Publik

Karawang-Majalahkriptantus.com 

Dana Desa digunakan diantaranya untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta kemasyarakatan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup.

Namun realisasi nya kadang ada oknum yang bermain curang, entah itu tidak memasang plang papan informasi, mekaisme yang tidak sesuai RAB,  pengurangan volume, pekerjaan di kontraktualkan ataupun yang lainnya.

Seperti pekerjaan jalan lingkungan (Jaling) yang berada di Dusun Jati Peureuh RT 13/ 04, Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Barat. Jumat 18 April 2025

Dalam teknis pekerjaannya tidak melibatkan warga sekitar, serta dudukan begisting dipendam, hingga mengurangi vulume ketebalan Jaling.

Hasil kroscek awak media dilokasi kerjaan ketebalan jaling bervariatif dari 6 hinga 7 Centimeter. Ditambah lagi lokasi yang akan di cor hanya sebagian di tabur material beskos, selebihnya tidak ada.

Menurut salah satu tokoh masyarakat  warga sekitar (SMD), bahwa pekerjaan Jaling di Dusun Jati Peureuh,  tidak di ampar beskos semua, hanya sebagian. Dan papan informasinya tidak di pampang, jadi warga tidak mengetahui sumber dana dari mana, volume panjang dan lebar, dan ketebalan, tidak di ketahui.

" saya sebagai warga sekitar harapannya pekerjaan Jaling, harus sesuia aturan. Supaya hasilnya bisa bertahan lama yang dapat rasakan manfaatnya oleh warga sekitar khususnya. Dan saya minta sebagai warga Desa Amansari, setiap pekerjaan harus ada plang papan informasi, supaya publik tahu," ujar SMD. 18/04/2025

Lebih lanjut, (SMD) mengungkapkan" hampir semua pekerjaan Jaling di Dusun Jati Peureuh, badan tengah nya cepat hancur dan berlobang, karena kepadatan nya kurang," pungkasnya.

Hingga berita ini terexpos pihak Kepala Desa belum bisa di konfirmasi.

(JS & Tim)

Tidak ada komentar