Pembangunan Tembok Penahan Tanah Sungai Dusun Sukarela, Diduga Tidak Sesuai Spek," Oleh CV AZZA

Majalahkriptantus.com.Proyek pekerjaan normalisasi sungai Dusun Sukarela Desa Kertamulya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang Provinsi Jawabarat. Menuai sorotan publik terkait realisasi Pekerjaan.

Terpantau dipapan Proyek, Pekerjaan yang dikelola oleh CV AZZA dengan biaya Rp189224000,- Sumber anggaran dari APBD Karawang tahun 2023. Volume panjang 2×54,50 meter, tinggi 2 meter, dan waktu pelaksanaan (60) hari Kalender. 

Saat dikonfirmasi pekerja mengatakan, ia baru bekerja satu hari, dan mandornya inisial (MW), hari ini gak ada  ujarnya singkat, pada Rabu (16/8/2023).

Ditempat yang sama (OM) mengatakan," dengan adanya pekerjaan Didusun Sukarela, terlihat dengan jelas pekerjaan tersebut dikerjakan asal asalan, Pasalnya, cara pemasangan batu kali hanya ditancapkan kedalam tanah berlumpur dan berair. Diindikasi tidak adanya  pengawasan dari pihak PUPR

Melihat secara langsung proyek pembangunan yang sedang berjalan ada kejanggalan, diduga tidak sesuai spek

Diindikasi kisdam dan Alat Alkon hanya hiasan, kalau saja masih berair dan berlumpur. Mengapa pekerja terus melakukan aktivitas memasang batukali. Gimana mau Kokoh, ujar (OM).

Semestinya, tunggu airnya kering dulu, setelah airnya kering dan lumpurnya diangkat baru dikerjakan, itu yang benar. Dikhawatirkan Pembangunan TPT seperti itu tidak akan bertahan lama, khawatir amruk, karena tidak ada kekuatan pondasi," Pungkas (OM).

Hal ini patut diduga Pekerjaan Normalisasi Sungai Dusun Sukarela hanya meraup keuntungan semata tanpa memikirkan kualitas. Menghamburkan uang Negara.

Setiap anggaran bersumber dari pemerintah jelas itu uang rakyat, maka berhak, setiap warga Negara Indonesia mempunyai andil untuk mengontrol pekerjaan yang ada di wilayahnya.

Agar tidak menduga duga, diharap Kepada Pemerintah otoritas terkait segera kroscek pekerjaan normalisasi sungai Tembok Penahan Tanah (TPT). Yang ada di Dusun Sukarela Desa Kertamulya. 

Sampai berita ini terekspos pihak mandor pelaksana, belum bisa di konfirmasi karena susah ditemui. (TW)